Jumat Penuh Berkah di Warteg dan Pentingnya Shodaqoh Siri (Rahasia)

Setiap kebaikan tentusaja akan mendapat balasan yang baik pula, Jum'at di Warteg Kharisma

Jumat Penuh Berkah di Warteg dan Pentingnya Shodaqoh Siri (Rahasia)

Warteg memang menjadi idola bagi masyarakat menengah kebawah, bagaimana tidak, selain warna-warni masakan yang luar biasa beragam jenisnya, menu yang disajikan di wateg pun rasanya hampir mirip masakan rumahan ala ibu saya di rumah dengan catatan tentu masih lebih enakan masakan ibu saya. 

saya sendiri saat ini bingung mau menulis apa, karena otak masih agak linglung seperti kurang kasih sayang hehehe, namun redaksi tintanesia sudah terlanjur memberikan jadwal mengisi tulisan kosong kepada saya di hari jumat, yasudah tho ya,, 

Tepat pada hari jumat kali ini saya setelah melakukan pengecekan paru-paru saya di RSUD Kab. **k**i yang alhamdulillah tidak parah-parah amat, dan selekas sholat jumat, dari masjid saya sempatkan refreshing di ramayana yang kebetulan jaraknya tidak terlalu jauh dari RSUD. setelah membeli beberapa benda yang saya minati, saya harus mengisi perut dan meminum obat sesuai dengan anjuran dokter.

Nah, sampailah saya di sebuah wateg yang tentusaja letaknya tidak jauh pula dari ramayana, saya pun memesan air putih hangat dan menu makan siang dengan menu yang murah meriah tentusaja, Nasi + sayur ditambah telor asin. 

selama saya makan, saya melihat ada beberapa orang pesan makanan namun langsung pulang begitu saja tanpa memberikan uang sepeserpun dan itu adalah orang ke 2 yang saya lihat. 

saya tentusaja penasaran namun sungkan menanyakan kepada mbak-mbak yang jaga warteg, setelah saya selesai makan, saya pun enggan untuk beranjak dan memutuskan untuk standby sembari menonton video yang sedang trending di youtube "fiki naki & tugba". 

Herannya,  selalu saja ada orang yang meminta makan seperti itu, dan disusul bapak-bapak atau ibu-ibu berbaju dinas rapih memesan makan.

setelah melayani pesanan, mbak-mbak penjaga warteg itu kedatangan satu lagi orang yang memesan makan.

"mba, mau minta makan"

"mau makan apa mas"?

"nasi sama sayur aja mba"

Nah, saya perhatikan mbak-mbak setelah mengambil nasi dan sayur yang diminta, mbak-mbak mengambil sepotong ayam goreng dan di masukkan kedalam nasi yang kemudian dibungkus.

setelah mas-mas nya mengucapkan terimakasih dan pergi yang tentu saja tidak memberikan sepeserpun, sontak saya langsung kagum sama pelayanan warteg yang menurut saya sangat berkelas ini, sampai bapak-bapak yang baru selesai makan pun melontarkan pertanyaan kepada mbak-mbak pelayan "apa ndak rugi mba"? yang tentusaja mbak-mbaknya jawabnya cuman mesam-mesem.

saya sendiri juga tidak bisa menyalahkan bapak-bapak yang sudah memberanikan bertanya kepada mbak-mbak penjaga warteg karena memang ini sudah orang ke 4 yang saya lihat selama saya duduk di wateg ini lho. kalau di total kan jumlahnya bisa sekitar 50.000 Rupiah kan lumayan, belum lagi ada buah jeruk yang sengaja di taruh di etalase dan ditulisi Silahkan diambil, GRATIS...  bhayangno rekk... lak lumayan thoo.. (OTAK NAKAL).

tapi mungkin itulah yang membuat warteg disini selalu rame dan kayak kelihatan meriah gitu. ambil hikmahnya saja rek,. 

Hikmah Shodaqoh 

shodaqoh atau bersedekah itu tidak harus menunggu kaya ya gengs, yang bahkan semua orang bisa melakukannya. yaaa seperti contoh bersedekah kepada hewan, seperti yang dilakukan Imam Ghozali kepada lalat yang hinggap di tintanya dan membiarkan lalat itu meminum tintanya, dan kisa-kisah lain yang tentu saja tidak dapat saya ceritakan pada tulisan kali ini.

Contoh Shodaqoh Sirri (Rahasia) 

Shodaqoh siri atau bersedekah secara tertutup atau rahasia adalah bersedekah yang hanya dirinya dan Allah saja yang tahu, seperti contoh membuang atau menyingkirkan kayu dan batu dari jalan, bersedekah secara rahasia yang seperti dilakukan mbak-mbak penjaga warteg yang memasukkan sepotong ayam tadi, dan masih banyak lagi contoh yang tentu saja sebenarnya kita pun bisa melakukannya intinya sedekah yang gak di umbar-umbar atau dilihat oleh siapapun.