100 Hari Menuju Melupakanmu

eps 5

100 Hari Menuju Melupakanmu

eps 5

sedangkan papa Tyas dengan wajah emosinya melesat menuju bandara, tanpa di duga duga papa Tyas ternyata pergi ke Malaysia, setelah sekian lama memendam rasa emosinya kepada Hito, papa Tyas pun pergi menghampiri Hito dan memberikan sedikit pelajaran kepada Hito karena ia merasa bahwa situasi dan kondisi sudah aman karena Tyas sudah pergi liburan ke Bali,

“Siapapun yang berani menyakiti anak ku maka aku harus memberikannya pelajaran karena air mata harus di gantikan dengan air mata” ucap papa Tyas.

Kelihatannya  memang hal sepele namun bagi papa Tyas, ia tidak rela jika anak satu-satunya di sakiti oleh laki laki apalagi di khianati.

Sesampainya di Malaysia dengan bantuan temannya papa Tyas berusaha mencari keberadaan Hito, hingga tidak butuh waktu yang lama bagi seorang pengusaha suskses seperti papa Tyas untuk menemukan keberadaan kurcaci di Malaysia itu.

Papa Tyas menatap Hito dengan tatapan tajam dan langsung mengajaknya untuk berbicara

“Om kok ada disini? apa kabar om?” Tanya Hito yang berbasa basi kepada papa Tyas

“Gausah bertele tele ya, jadi disini saya ingin berbicara denganmu” ucap papa Tyas dengan nada tegas

“Saya tahu kamu sudah mengkhianati anak saya dan membuat ia menangis, sikap kamu itu akan menghancurkan kamu sendiri”

“Hah?”, Tanya Hito terkejut dan penasaran karena ia tidak tahu apa yang sedang dituduhkan oleh papa Tyas kepada dirinya

“Gausah pura pura bodoh, anak saya datang ke Malaysia karena ingin memberikan kamu kejutan, tapi ternyata dia mendapatkan kamu sedang bermesraan dengan wanita lain, jadi saya harap kamu jangan menganggu anak saya lagi karena anak saya sudah bahagia tanpa kamu, dan kamu harus siap menerima resiko atas perbuatan kamu sendiri”, Ucap papa Tyas.

“Tappiii, saya bisa jelaskan om, saya tidak bermaksud untuk menyakiti Tyas, ini adalah salah paham”, Ucap Hito yang berusaha membela dirinya, karena ia tahu jika papa Tyas sudah bertindak maka hidupnya akan hancur dan papa Tyas bukanlah orang yang bisa di spelekan.

“Saya tidak butuh penjelasan apa apa dari anda dan saya harap ini adalah kali terakhirnya kita bertatap muka, karena saya tidak sudi lagi bertemu dengan anda”, Ucap papa Tyas dan langsung meninggalkan Hito yang terdiam disana.

Sebelum papa Tyas kembali ke Indonesia, ia pun menyempatkan untuk menghubungi teman-temannya yang ada di Malaysia untuk tidak memberikan bantuan kepada Hito dalam bentuk pekerjaan atau apapun itu, karena papa Tyas tahu bahwa Hito pasti akan berusaha mencari kerja disana.

Setelah menyelesaikan semua rencananya papa Tyas pun kembali ke Indonesia tanpa memberitahukan kepada Tyas apa yang sudah ia lakukan, ia tahu bahwa anaknya tidak akan suka jika ia melakukan hal seperti ini. Mungkin Tyas adalah orang yang sabar dan bisa menerima luka dari orang lain namun hal itu tidak berlaku bagi papa Tyas karena ia merasa bahwa di dunia ini tidak ada yang pantas melukai anaknya karena ia saja selalu mengusahakan yang terbaik untuk Tyas.