100 Hari Menuju Melupakanmu

100 Hari Menuju Melupakanmu

Akhirnya Tyas pun tersadar bahwa ia memang harus move on, semua yang dikatakan oleh papanya memang benar adanya. Perlahan-laha Tyas pun mulai menenangkan pikirannya dan ia mulai tersenyum kepada kedua orang tuanya menandakan bahwa ia baik-baik saja. 

"Nah gini dong, kan enak ngelianya", Ucap papa Tyas kepada putrinya 

"Iya pa"

"Yaudah, mama papa tinggal dulu ya, nanti kamu kalau mau makan, makanannya udah mama taroh dimeja. Mama sama papa mau pergi kerja dulu ya, kamu jaga diri. Mama papa sayang sama kamu, kamu jangan sedih lagi ya hanya karena lelaki yang tidak bertanggung jawab", ucap mama Tyas kepada Tyas. 

Melihat kedua orang tuanya yang begitu menyayanginya membuat Tyas sadar bahwa memang sudah sepatutnya ia tidak usah menangisi lelaki yang tidak bisa menghargainya. Akhirnya Tyas pun bertekad untuk move on, meskipun sulit bagi dirinya namun ia akan mecoba. 

Beberapa jam berlalu, akhirnya Tyas yang kemarin kemarin sedang galau itu memutuskan untuk bangun dari tempat tidurnya dan memulai aktiviasnya seperti sedia kala. Tyas mulai melist segala sesuatu yang ingin ia lakukan selama ia ada di Indonesia karena Tyas memang tidak memiliki waktu yang lama untuk berlibur karena dua bulan lagi ia akan mulai kembali kuliah di Singapore. 

Sementara papa Tyas yang begitu marah dengan Hito yang berani menyakiti anaknya itu pun mulai mencari cara untuk balas dendam, papa Tyas tidak rela jika ada orang yang menyakiti putrinya yang begitu ia sayang. Papa Tyas akhirnya menyuruh anak buahnya untuk mencari informasi tentang Hito dan selingkuhannya agar ia bisa bertindak dengan lebih mudah, Semua yang dilakukan papa Tyas tentu tanpa sepengatahuan Tyas karena jika Tyas mengetahui semuanya tentu saja ia tidak mengizinkan papanya melakukan semua itu. 

Tyas yang mulai berusaha untuk move on itu pun mulai pergi jalan-jalan, sebenarnya bukan jalan-jalan tapi nongkrong cantik di sebuah kedai kafe yang sangat nyaman. Tyas mulai melihat kiri dan kanannya memandangi suasana yang sudah lama tidak ia rasakan. Sementara disisi lain Hito bertanya tanya kenapa Tyas tidak lagi mencari dirinya dan menghubungi diirnya, bahkan Tyas tidak mengangkat panggilan dari dirinya karena memang Tyas tida memberitahu kepada Hito bahwa ia sudah mengetahui hubungan gelap Hito bersama dengan selingkuhannya dibelakang Tyas. 

"Tyas kenapa si, kok ga mau ngangkat teleponku, tumben banget padahal kan ini lagi libur kuliah", tanya Hito didalam hatinya sendiri. 

Hito sebenarnya memang masih menyayangi Tyas namun karena keduanya LDR, tentu saja Hito membutuhkan seseorang untuk menemani dirinya. 

Tyas yang sedang dilanda kegalauan pun mulai terlihat tidak semangat ditengah tengah kafe yang penuh dengan hingar bingar. Hingga ada seseorang yang tertarik dengan Tyas dan ingin mengajaknya untuk mengobrol, hanya sekedar mengobrol dan barangkali nanti bisa menjadi teman 

"Hai, boleh aku duduk di sini?", Tanya seseorang kepada Tyas membuat Tyas merasa bingung 

Dan setelah keduanya bertatapan, ternyata orang itu adalah....... 

Next Episode 3