Tidak Pernah Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama? Berarti Kamu Demiseksual

Jatuh cinta adalah hal normal yang dialami oleh setiap orang. Suasana hati berbunga-bunga, penuh gejolak, dan jantung yang berdegup kencang saat bertemu dia adalah hal yang sering dirasakan oleh orang yang jatuh cinta. Apalagi dengan fisik yang menarik, akan lebih mudah membuat orang lain jatuh cinta terhadap kita. Tapi sayangnya, tidak semua orang bisa semudah itu merasakan jatuh cinta dalam waktu singkat hanya karena tampilan fisik.

Selama ini mungkin sebagian dari kita mengira kalau orientasi seksual itu ada tiga, antara lain : 

1. Heteroseksual

 Heteroseksual yaitu ketertarikan seksual terhadap lawan jenis. Pria tertarik dengan wanita, dan sebaliknya. Ini adalah orientasi yang paling umum dan bisa diterima masyarakat.

2. Homoseksual

Homoseksual yaitu ketertarikan  seksual terhadap sesama jenis. Pria tertarik dengan pria, atau kita biasa menyebutnya gay. Maupun wanita tertarik dengan wanita, atau kita biasa menyebutnya lesbian. Orientasi seksual ini yang paling banyak menimbulkan pro dan kontra.

3. Biseksual

Seorang biseksual bisa menyukai sesama jenis maupun lawan jenis. Kebanyakan dari mereka mengalami kebingungan dengan orientasi seksualnya. Karena mereka bisa menjalani hubungan romantis maupun hubungan seksual terhadap pria maupun wanita.

Selain tiga orientasi seksual di atas, ternyata ada satu lagi orientasi seksual yang jarang dibahas, yaitu demiseksual. Apa itu demiseksual? Demiseksual adalah salah satu orientasi seksual yang dimasukkan dalam spektrum aseksualitas. Aseksual sendiri merupakan orientasi seksual yang jarang kita temukan di masyarakat. Mereka adalah orang-orang yang tidak tertarik untuk berhubungan seksual dengan orang lain. 

Dalam buku The Invisible Orientation: An Introduction to Asexuality, Julie S. Decker (2015) menjelaskan bahwa demiseksual adalah orientasi seks di mana seseorang hanya akan memiliki ketertarikan seksual setelah menciptakan ikatan emosi dengan orang lain. Kebanyakan orang mengalami ketertarikan seksual pada lapis pertama, yakni terhadap tampilan fisik orang lain terlepas ia mengenal lebih jauh kepribadian orang tersebut. Namun hal itu tidak berlaku untuk seseorang yang punya orientasi seksual ini.

Ada beberapa penjelasan mengenai demiseksual, yaitu sbb :

1. Mayoritas hubungan romantis diawali dari pertemanan. 

Seorang demiseksual akan merasa risih untuk menjalin hubungan dengan orang yang baru dia kenal karena tidak adanya ikatan emosional. Dia juga butuh beberapa kali kencan untuk jatuh cinta pada orang lain. Karena bagi dia, "It's a big deal." 

2. Dianggap terlalu pemilih

Pemilik orientasi ini biasanya dianggap picky serta kerap dilabeli sosok yang dingin dan pemalu. Apalagi jika hal ini dialami oleh wanita. Bahkan ada beberapa orang yang menyebut wanita demiseksual itu munafik. 

3. Bukan berarti tidak tertarik pada penampilan fisik.

Seorang demiseksual mungkin akan takjub saat menatap orang lain dengan tampilan fisik yang menggoda. Tapi itu hanya perasaan sesaat tanpa berniat untuk mengenal lebih jauh orang tersebut.

4. Lebih tertarik dengan kepribadian lawan jenis terlepas dari seperti apa penampilan fisiknya.

Kalau orang lain menganggap penampilan adalah daya tarik utama dalam memikat lawan jenis, seorang demiseksual justru menganggap penampilan itu poin nomor dua. Karena kepribadian itu lebih penting dari sekedar kulit luar seseorang.

5. Tidak mempunyai selebriti yang diidolakan.

Ketika teman-temannya sibuk mengidolakan selebriti yang mereka lihat di layar kaca, seorang demiseksual justru tidak mempunyai sosok idola. Dia juga tidak percaya dengan cinta pada pandangan pertama. Karena dia menganggap itu tidak masuk akal dan sangat primitif. 

Meskipun demiseksual tergolong minoritas, tapi hal tersebut bukanlah penyakit atau kelainan. Ada sumber yang mengatakan kalau orientasi seksual ini berkaitan erat dengan kepribadian introvert. 

Apakah kamu pernah mengenal seseorang dengan ciri-ciri yang seperti di atas. Atau justru kamu sendiri yang mengalaminya? Selamat, kamu adalah seseorang yang langka.