Merajut Bahagia
Dikala fajar datang
Aku memimpikan kenangan yang tak terurai
Ku kira sedang berada di kehidupan nyata
Rupanya hanya mimpi
Kita yang sudah sekian lama pergi meninggalkan
Nampak bersenda gurau di dalam mimpi
Apa tidak bisa hal seperti ini kurasakan di dunia nyata?
Aku dan kamu
Mimpi ini semakin membuatku yakin
Bahwa hatiku masih milikmu
Hanya saja ornamen hatiku mengandung rasa gengsi yang terlalu tinggi
Hingga sulit untuk mengucapkan kata kembali
Tapi diam diam aku selalu menggali informasi tentangmu
Perlu ku akui
Aku masih belum bisa melupakanmu
Kamu pemenangnya