Merajut Bahagia

Merajut Bahagia

Dikala fajar datang 

Aku memimpikan kenangan yang tak terurai 

Ku kira sedang berada di kehidupan nyata

Rupanya hanya mimpi 

Kita yang sudah sekian lama pergi meninggalkan 

Nampak bersenda gurau di dalam mimpi 

Apa tidak bisa hal seperti ini kurasakan di dunia nyata?

Aku dan kamu 

Mimpi ini semakin membuatku yakin 

Bahwa hatiku masih milikmu

Hanya saja ornamen hatiku mengandung rasa gengsi yang terlalu tinggi 

Hingga sulit untuk mengucapkan kata kembali 

Tapi diam diam aku selalu menggali informasi tentangmu 

Perlu ku akui 

Aku masih belum bisa melupakanmu 

Kamu pemenangnya